FAHAM KONSIPIRASI, DAN KEBENARAN YANG SERING KITA DENGAR
Diatas dunia ini poly hal hal yang berada diwilayah abu abu dengan penerangan yang nir sepenuhnya mampu diterima oleh kalangan tertentu. Dan walaupun telah ada penerangan logis tersedia, namun sebagian orang nir begitu saja menerimanya menggunakan pikiran terbuka. Dalam arti kata penerangan penjelasan apapun yang diberikan nir sepenuhnya mampu di terima sang akal pikiran orang orang tertentu.
Bisa dimaklumi, karena kita manusia merupakan makhluk kompleks dari menurut dari latar belakang budaya, agama, keyakinan & tingkatan intelektual yg nir sesuai. Seorang ilmuwan mendasarkan penerangan segala sesuatu dari bukti ilmiah, namun seseorang yg dari menurut latar belakang agama tidak akan mau mendapat begitu saja penerangan ilmiah apabila bertentangan memakai keyakinan dan tidak sinkron memakai ajaran yg sudah pada
1. SEPERTI APAKAH KEBENARAN MENEMUKAN KEADILAN?
Kebenaran itu sendiri kadang mengalah kepada kesepakatan pada saat dia tidak menemukan titik temu. Adakala orang harus mengambil keputusan yang berbeda dengan tujuan hakiki daripada "kebenaran" itu sendiri. Misalnya keputusan politik, awalnya kebenaran adalah tujuan utama namun kadang ketika keputusan akan diambil, orang menghadapi sebuah dilema: Jika kebenaran yang diambil akan terjadi bencana perang maka kebenaran menjadi nomor 2, dalam keputusan politik sering di katakan sebagai: "Bukan urusan benar atau salah, akan tetapi lebih kepada siapa menang dan siapa yang kalah" dan anda harus sportif, ada aturan main yang harus di patuhi agar semua pihak bisa bertahan hidup.
Misalnya pihak musuh hampir menguasai sebuah kota dan bersedia menghentikan penyerangan dengan syarat seorang pelarian politik mereka harus dikembalikan kepada mereka untuk di hukum mati. Secara moral si pelarian tidak bersalah, namun secara politik pihak musuh harus menghukumnya karena "kebenaran" yang mereka anut berbeda dengan kebenaran pemilik kota yang sedang diserang. Bagi pemilik kota yang sedang diserang si pelarian harus dilindungi haknya karena dia tidak bersalah pada saat membangkang terhadap rejim negara penyerang, namun bagi sipenyerang sipelarian adalah penghianat azas azas negara yang telah mereka anut dan sepakati. Kebenaran politis namun bisa menjadi kesepakatan dan "dibenarkan".
Sama halnya dengan dua orang yang berbeda agama dan keyakinan. Sangat sulit mengklaim kebenaran yang berlandaskan keyakinan. Yang satu menyatakan yang lain adalah tersesat dan sebaliknya. Seyakin apapun anda kepada agama anda dan seyakin apapun anda bahwa orang lain adalah tersesat dan masuk kedalam neraka, maka orang lain akan berpikir persis sama dengan anda, dia yakin dengan seyakin yakinnya bahwa dialah yang benar dan anda adalah penghuni api neraka karena anda tersesat. Anda dan dia rela mati demi membela keyakinan masing masing. Terbukti beberapa perang besar - kadang ditunggangi oleh kepentingan dan hasutan politik menjadi perang yang amat mengerikan. Kita menyebutnya sebagai kebenaran karena keyakinan, kebenaran karena potlitik dan karena di dunia kita harus Playing by rule.
Apa yang harus kita lakukan jika kebenaran dipelintir? Jelas itu adalah kesalahan, tapi bagaimana jika tidak? Karena kebenaran itu terasa sangat nyata tapi sebenarnya implikasinya begitu abstrak, banyak penjelasan dan aturannya: Seorang lelaki miskin dihukum selama 9 tahun, sembilan tahun kemudian terbukti dia tidak bersalah. Kebenaran terlihat berbeda dengan keadilan. Pengadilan memberikan keputusan berdasarkan kebenaran, namun kebenaran harus dibuktikan, sembilan tahun yang lalu semua bukti mengarah kepada si lelaki jadi dia dihukum? Tidak ada permainan dalam hal ini, semua semata mata menunjukan bahwa kebenaran yang dicari melalui bukti kadang mengandung kelemahan dan orang skeptis akan mudah berkata: Keadilan akan datang dengan sendirinya dan Tuhan akan memberikan keadilanNya. Sembilan tahun dipenjara orang tersebut harus dikembalikan nama baiknya dan diberifkan "konpensasi" yang pantas agar keadilan tidak cedera dimata rakyat. Kita menyebut kasus ini sebagai "kebenaran karena fakta dan bukti"
Dan waktu memegang peranan dalam pembuktian sebuah kasus, adakalanya waktu menampilkan potongan potongan fakta seperti keping keping jigsaw yang harus disusun ulang agar melihat seluruh gambaran fakta. Itulah mengapa kadang sebuah kasus yang benar dimasa lalu belum tentu terlihat benar pada saat sekarang. Zaman dulu orang menganut faham yang berbeda dan kebenaran dilandaskan kepada tata nilai mereka. Sekarang dunia berubah disegala aspek yang membuat perubahan cara orang memandang dunia ini dari waktu ke waktu. Dunia disusun berlandaskan nilai nilai kesepakatan, dan standard yang kemudian menjadi acuan. Itulah sebabnya mengapa ada ukuran baut 12, 14, 16 dst agar semua manufaktur dapat berjalan, tidak perduli rekanan bisnis ataupun saingan harus mengacu kepada ukuran yang telah distandarisasi. Sadar atau tidak kita digiring untuk mematuhi nilai nilai tertentu dalam hidup dan nilai nilai itu sangat dipengaruhi oleh pemain pemain besar dari budaya budaya besar dunia.
2. APAKAH SERING MENDENGAR KEBENARAN KISAH KONSIPIRASI DISEKELINGMU?
Waktu saya kecil di desa ada seorang kerabat memiliki sebuah kamar rahasia yang terkenal di seantero desa. Cerita cerita mengerikan bagi pelanggar yang berani mencari tahu rahasia kamar tersebut datang langsung dari para anggota keluarga. Ada yang tertidur di depan kamar tersebut tahu tahunya telah pindah ke tempat lain. Tidak ada yang pernah melihat atau memasuki ruang misterius itu selain seorang tua yang sangat dihormati dan ditakuti karena kesaktiannya didesa itu. Yakni pemilik rumah itu sendiri. Cerita beredar dikamar itu para orang halus, jin dan makhluk halus sahabat sang pemilik rumah yang membantu orang orang sakit menjadi sembuh, jadi orang orang desa menganggapnya sebagai penolong.
Sampai suatu hari beberapa orang yang sangat ingin tahu memasuki kamar tersebut dengan sembunyi sembunyi dimalam hari, apa yang mereka temukan? Hanya kelambu warna kuning dan sebilah keris. Berita menyebar tanpa terbendung dengan berbagai reaksi penduduk hingga kepala dusun. Anak anak muda terpelajar mulai memperbincangkannya. Sipemilik kamar jatuh sakit lebih karena tekanan psikologis. Sejak itu pamornya menurun drastis, perlahan kamar itu dibuka dan menjadi kamar tidur normal
dan sejak itu sipemilik rumah menerima perubahan zaman tentu saja tidak perduli suka atau tidak suka.
3. FAHAM KONSIPIRASI: KIAMAT
Dunia pasti akan kiamat, tapi tentunya hanya pencipta dan "Perencana"Nya yang mengetahuinya dengan persis. Hanya saja sering kita mendengar orang orang tua mengeluh pada saat melihat kelakuan anak anak muda sekarang: "Ini adalah pertanda kiamat, orang orang muda sudah tidak sopan lagi, besi besi sudah terbang dan menyelam didalam lautan, dll"
Namun faktanya sejak seribu tahun yang lalu orang orang tua juga mengatakan hal yang sama jika mereka melihat perubahan yang nyaris tidak dapat diterima. Itu psikologis sama juga seperti kita kelak apabila melihat perubahan drastis cara hidup generasi yang akan datang yang tentunya sudah tidak sama lagi dengan cara hidup kita, kita akan kuatir melihat arahnya akan kemana. Dunia memang selalu akan "kiamat" berubah dan berjalan menurut garisnya. Beberapa kali generasi hilang tenggelam dalam kiamat mereka oleh berbagai bentuk bencana, putus garis keturunan, perang dan penyakit. Bahkan jika melihat semakin cepatnya teknologi berkembang menandakan generasi lama akan berganti dengan yang sama sekali baru, sekilas kita akan merasa gamang memikirkannya. Namun sebenarnya hal itu hanyalah peristiwa semesta dan waktu yang biasa. Kita percaya segalanya akan berakhir, namun tidak perlu menyimpan ketakutan yang berlebihan dan membesar besarkan euforia kiamat.
Dan telah beberapa kali klaim kiamat ditentukan yang kemudian meleset, namun isu kiamat berdasatkan nubuat dari kitab kitab agama kemudian dimanfaatkan oleh banyak pebisnis yang jeli bermain dengan "ketakutan" orang orang kaya, mereka membangun bunker bunker anti kiamat dan mendapatkan keuntungan bermilyar milyar hingga triliunan rupiah. Dan ini mulai menjadi trend di Amerika.
4. FAHAM BUMI DATAR
Tidak ada lagi institusi pendidikan di dunia yang mengajarkan bahwa dunia ini adalah datar, bukannya bundar. Namun bukan berarti tidak ada lagi orang mempertahankan faham bumi datar, berbagai penjelasan dan sampai propaganda bahwa NASA menyembunyikan kebenaran di gaungkan.
National Geographic: Bumi Bulat atau datar?
Sebagian orang beralasan bahwa kitab suci menjelaskan dengan jelas sekali secara harfiah dan penafsiran bahwa bumi adalah datar bukannya bulat atau bundar dan langit tidak bisa ditembus oleh kebohongan kebohongan roket dan pesawat angkasa NASA. Baca:Penjelasan dr. Zakir Naik tentang bumi datar
5. UFO dan PIRING TERBANG
Fenomena alam lain yang tidak kalah menarik adalah: UFO, pihak faham konsipirasi mengklaim pemerintahan di dunia ini menyembunyikan kebenaran tentang UFO. Pemerintah Amerika dituduh pernah bekerjasama dengan alien yakni makhluk asing dari dunia lain. Piring terbang diberitakan sering terlihat oleh beberapa orang, namun sampai kini belum ada rekaman yang benar benar jelas dan detail mengenai keberadaan pesawat alien ini. Fenomena ini masih membutuhkan penjelasan lanjut dan ilmiah. Meskipun demikian kita tidak bisa mengabaikan penjelasan penjelasan dan kesaksian dari orang orang yang mengaku telah melihat pesawat dan makhluk asing bernama alien tersebut dengan mata kepala sendiriKisah UFO yang masih simpang siur
Kesimpulan:
Dunia masih penuh dengan misteri dan membutuhkan orang berani sekaligus pintar untuk memecahkan teka tekinya. Namun setelah memecahkah teka tekinya kita akan sering dihadapkan kepada teka teki lain terkait dengan kasus yang kita pecahkan. Kita tidak dapat memahami jalan pikiran orang lain tanpa memahami duduk perkara, Namun kita bisa bersikap bijak dan tidak menghakimi pendapat orang lain: Karena apapun keyakinan mereka, apapun pendapat mereka, apapun jalan pikirannya, mereka memiliki alasan untuk tetap berpegang kepada keyakinannya
JIKA KAMU MENYUKAI TULISAN INI, SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR, TERIMAKASIH SALAM KENAL :)
Post a Comment for "FAHAM KONSIPIRASI, DAN KEBENARAN YANG SERING KITA DENGAR"
Post a Comment