4 MITOS DARI ORANGTUA KITA DULU
Orang zaman dulu populer bijak, namun juga sering meninggalkan mitos yang kemudian bila diteliti ternyata nir selalu benar. Di negara kita mitos mitos tersebut masih banyak tersisa sampai kini , namun seiring saat hilang berdasarkan kehidupan sehari hari, mungkin mitos mempunyai makna tersembunyi, sayangnya zaman kini saat syaraf anak insan berkembang semakin rumit, orang mulai merubah cara bermitos menggunakan asumsi asumsi nalar.
1. MATA PELAJARAN ANAK ZAMAN DULU JAUH LEBIH HEBAT DARIPADA MATA PELAJARAN ZAMAN SEKARANG.
![]() |
Ilustrasi Sekolah rakyat zaman Jepang |
Mungkin, karena zaman dulu langka sekali orang bisa bersekolah, jadi biarpun mereka lulusan SR (sekolah rakyat) lulusannya akan sangat mudah mendapatkan predikat "orang berpendidikan" dan mudah pula mendapatkan pekerjaan. Kalau zaman sekarang pendidikan adalah hal yang lumrah, bahkan adalah hal biasa jika kita melihat seorang insinyur jadi pengangguran.
2. ORANG ORANG DULU PANJANG UMUR TERUTAMA ORANG ORANG DESA.
![]() |
Panjang umur, saling mengasihi dan berbahagia.. |
Fakta lain adalah hidup rata rata orang orang kampung zaman dulu tidak lebih daripada usia 50-60 tahunan, orang orang dengan harapan hidup tinggi justeru hidup di kota kota makmur seperti Tokyo, Singapura dan kota kota di Eropa yakni dengan harapan hidup diatas rata rata 75 tahun. Bahkan dibeberapa kota di Jepang banyak ditemukan orang orang berusia diatas seratus tahun.
3. ORANG ORANG ZAMAN DULU LEBIH BESAR, KUAT DAN CERDAS DARIPADA ORANG ZAMAN SEKARANG.
![]() |
Ilustrasi, terima atau tidak terima manusia memang terus berevolusi dari masa kemasa.. |
Begitu juga kita terhadap anak kita pasti ada perbedaan - walau sangat kecil pada volume otak, karena mereka adalah lanjutan evolusi dari kita, mereka adalah penyempurna diri kita yang sekarang sampai akhirnya generasi berikutnya lahir evolusi berjalan terus, peneliti telah meneliti perubahan perubahan ini, ada kemampuan algoritma dan memahami hal hal matimatis dari anak anak zaman sekarang yang nyaris sulit dilakukan oleh generasi seratus tahun yang lalu. Ada kemampuan akan pemahaman yang bersifat abstrak meningkat tajam di benak benak anak anak generasi sekarang yang hanya sedikit dimiliki oleh generasi seratus tahun lalu.
4. BULAN PURNAMA
Anak anak zaman now mungkin tertawa kalau diceritakan ini. Namun pada zaman dahulu emak emak sapabila bulan purnama keluar bersama anak anaknya dan menunjuk ke bulan dan berkata kepada anaknya: "Lihat itu nenek sedang menenun pakaian di bulan" Gambaran permukaan bulan bagi mata emak emak zaman dulu seperti lukisan nenek yang sedang menenun pakaian. Itulah mungkin yang dikenal sekarang sebagai persepsi yang di akui oleh orang zaman dulu sebagai nenek sedang menyulam di bulan. Walaupun mereka tidak percaya hal itu karena tidak seorangpun yang pernah terbang ke bulan pada masa dulu bukan, namun cerita itu dirasa indah dan menjadi cerita rakyat.
Bulan purnama juga dikaitkan dengan berbagai peristiwa supernatural sebagai pertanda manusia sering menolak fakta bahwa bulan purnama itu hanyalah peristiwa rutin dari siklus alam semesta. Manusia lebih suka mengaitkan sebuah fenomena alam yang belum dijelaskan dengan keyakinan mereka ketimbang mencari tahu sebab musababnya berdasarkan fakta dan bukti, ya sebagian manusia memang menyukai mitos dan membiarkan diri mereka mempercayai sesuatu yang belum pasti dan terjebak dalam keyakinan yang tidak jelas ketimbang mencari kebenarannya melalui bukti dan fakta yang telah ada.
Nah itu tiga mitos orang zaman dulu. Mitos orang zaman sekarang adalah jika: Suka melupakan bahwa mereka ada karena dilahirkan oleh orang orang generasi terdahulu !
Post a Comment for "4 MITOS DARI ORANGTUA KITA DULU"
Post a Comment